Whatsapp

Ada yang ditanyakan?
Klik untuk chat dengan customer support kami

Admin
● online
Admin
● online
Halo, perkenalkan saya Admin
baru saja
Ada yang bisa saya bantu?
baru saja
Kontak Kami
Member Area
Rp
Keranjang Belanja

Oops, keranjang belanja Anda kosong!

Beranda » Blog » Tips Merawat Bibit Tanaman Agar Selalu Sehat dan Cepat Berbuah

Tips Merawat Bibit Tanaman Agar Selalu Sehat dan Cepat Berbuah

Diposting pada 14 March 2020 oleh Andrik / Dilihat: 2.918 kali

Dalam menanam bibit tanaman, merawat untuk selalu sehat dan cepat berbuah adalah hal yang sangat penting. Setiap yang menanam bibit tanaman baik untuk bibit buah maupun bibit tanaman kayu wajib untuk mengetahui cara merawat bibit yang benar. Cara perawatan yang benar akan sangat berpengaruh terhadap hasil dari perawatannya apakah nantinya akan menghasilkan tanaman yang cepat berbuah, atau mandul. Dalam hal ini, ditentukan pula berdasarkan bibit yang digunakan pada saat penanaman.

Untuk itu, buat Anda yang akan menanam bibit tanaman untuk kebutuhan pribadi maupun untuk kebutuhan penanaman secar massal sebaiknya Anda pastikan bibit yang ditanam. Pilihlah bibit yang benar-benar memiliki kualitas unggul dan bisa memberikan buah yang banyak. Selanjutnya Anda perlu pahami bagaimana perawatan bibit tanaman yang benar.

Cara Merawat Bibit Tanaman Yang Benar Agar Sehat Dan Berbuah Dengan Cepat

Buat Anda yang sudah menanam bibit tanaman, yuk pahami bagaimana merawat bibit tanaman yang benar berikut :

  1. Lubang Tanam

Ketika membeli bibit tanaman lalu akan memindahkan ke lubang tanam sebaiknya lakukan penanaman bibit saat bibit sudah mencapai tinggi sekitar 0,5 – 1,5 meter. Perbedaan tinggi ini berpengaruh terhadap lebar lubang tanam yang akan dibuat. Jika bibit memiliki tinggi 0,5 meter, buatlah lubang tanam dengan ukuran 50x50x50 cm, bibit dengan tinggi 1 meter memerlukan lubang tanam berukuran 75x75x75 cm dan bibit setinggi 1,5 meter memerlukan lubang tanam berukuran 100x100x100 cm.

Pastikan Anda membersihkan lubang terlebih dahulu dari bebatuan sebelum Anda memasukkannya ke lubang tanam. Kemudian masukkan pupuk fosfat berupa Rock Phosphat (RP), Triple Super Phosphat (TSP) ataupun Super Phosphat 36 (SP36). Pupuk ini berguna untuk membuat pertumbuhan akar menjadi lebih kuat. Masukkan 100 gram fosfat untuk bibit tumbuhan setinggi 0,5 meter, 150 gram untuk bibit setinggi 1 meter dan 200 gram untuk bibit setinggi 1,5 meter. Selanjutnya, Anda bisa lepaskan plastik polybag dan kemudian bisa menanamnya langsung ke lubang tanam yang telah dipersiapkan.

  1. Tanah Penutup

Untuk menutup lubang tanam, Anda bisa gunakan campuran pupuk kandang dengan tanah. Pilihlah tanah yang gembur untuk membuat perakaran dapat tumbuh dengan leluasa. Untuk pertumbuhan yang lebih baik lagi, Anda bisa gunakan campuran yang terdiri dari tanah gembur, pupuk kandang dan pupuk fosfat yang diaduk rata. Atau bisa masukkan campuran tanah tersebut sampai setinggi batas leher bibit yang ditanam. Nantinya Anda bisa padatkan tanah di sekitarnya agar bibit tidak kering. Pemadatan ini tidak akan membuat tanah di dalam menjadi padat, karena campuran tanah tersebut sudah cukup gembur dan cocok untuk pertumbuhan tanaman.

  1. Kadar pH Tanah

Kadar keasaman pada tanah ini sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Tanah yang asam yakni tanah dengan pH rendah (pH < 7), memiliki kandungan Aluminium (Al), Besi (Fe) dan Mangan (Mn) yang cukup banyak sehingga dapat meracuni tanaman serta mengikat unsur-unsur hara yang sangat diperlukan tanaman seperti Fosfor (P), Kalium (K), Magnesium (Mg), Molibdenum (Mo) dan Sulfur (S).

Tanah yang bersifat basa atau kadar pH yang tinggi (pH > 7), mengakibatkan fosfor banyak diikat oleh Kalsium (Ca) dan unsur mikro Molibdenum (Mo) menjadi sangat banyak. Jika begitu Mo dapat meracuni tanaman,  maka perlu untuk melakukan penetralan kadar pH tanah agar unsur-unsur hara bisa lebih mudah larut dalam air dan bisa diserap dengan baik oleh tanaman. Untuk menetralkan pH tanah asam tersebut, Anda bisa menggunakan pengapuran (menaburkan kapur dolomit ke tanah), sedangkan untuk pH tanah yang basa, bisa dilakukan dengan penambahan belerang (S).

Baca juga : Tips Memilih Bibit Tanaman Buah Untuk Tabulampot

  1. Penyiraman

Penyiraman adalah hal yang sangat umum dilakukan untuk merawat tanaman tetap hidup. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, kualitas dan kuantitas air sangat perlu diperhatikan. Cara terbaik Anda bisa gunakan air sumur yang mengandung zat-zat yang sangat diperlukan oleh tanaman. Jika terpaksa menggunakan air hujan ataupun air ledeng, endapkan dulu selama 12-14 jam sebelum digunakan. Karena biasanya air tersebut mengandung zat lain, seperti kaporit yang kurang baik untuk tanaman. Sebaiknya hindari menggunakan air sungai, karena dikhawatirkan memiliki kandungan yang berbahaya.

Jumlah air yang digunakan untuk penyiraman disesuaikan dengan jenis tanamannya. Namun Anda harus pastikan air mengalir di semua bagian tumbuhan, khususnya daun-daunnya agar tampak segar dan melancarkan proses fotosintesis. Untuk jenis tanaman yang bisa hidup di dalam ruangan, biasanya tidak memerlukan banyak air karena penguapan di dalam ruangan lebih sedikit. Waktu penyiraman yang baik adalah saat pagi hari sebelum pukul 09.00 dan sore hari setelah pukul 16.00.

  1. Pelindung Batang

Jika Anda memutuskan untuk menanam bibit tanpa pot, perlu perhatikan bahwa tanaman ini akan rawan terinjak oleh manusia atau hewan yang lewat. Anda bisa memberi pagar pada bibit tanaman yang belum terlalu besar untuk mengurangi resiko tersebut.

  1. Pemupukan

Pemupukan juga menjadi langkah yang penting untuk perawatan tanaman. Meskipun pupuk kandang sudah digunakan untuk campuran media tanam, penggunaan pupuk organik lainnya juga diperlukan. Anda bisa memberikan pupuk NPK sebanyak 25 gram dengan perbandingan 15:15:15 yang diberikan setiap 4 bulan sekali hingga tanaman berumur 2 tahun.

Pada tahun ketiga dan seterusnya Anda bisa menambahkan kuantitas pupuk hingga sebanyak 100 gram. Cara pemupukannya, Anda bisa dengan membenamkan pupuk sedalam 10 cm ke media tanam. Kemudian siram secukupnya.

  1. Pengendalian Hama dan Gulma

Penanaman, pemupukkan dan penyiraman sudah dilakukan dengan benar, tetapi hama dan gulma dibiarkan saja tentu juga berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Sebaiknya Anda bisa menghindarkan tanaman dari hama dan gulma. Jenis-jenis hama diantaranya adalah ulat, lalat buah, tikus, gangsir, walang sangit, wereng dan lain-lain. Untuk mengatasi hama bisa menggunakan cara kimiawi ataupun biologis.

  • Cara kimiawi yaitu menggunakan insektisida untuk serangga dan larvasida untuk hama ulat.
  • Cara biologis yaitu menggunakan predator hama tersebut, seperti hama ulat kupu-kupu artona Anda dapat memberantasnya dengan lebah penyengat, atau hama kutu loncat yang dapat di berantas dengan semut rang-rang.

Untuk penanganan pembasmian gulma, Anda bisa membersihkannya secara rutin. Namun apabila jumlahnya sudah terlalu banyak Anda juga dapat melakukan pembersihan dengan penyemprotan herbisida (racun rumput) dengan bahan aktif isoprofil amina glifosat, seperti RoundUp, SunUp, Basmilang dan Rambo yang dicampur herbisida dengan bahan aktif 2,4D Amina, seperti Lindomin dan DMA6. Klik disini untuk melihat semua produk herbisida yang kami jual.

Cara Tanaman Bibit Tabulampot Agar Cepat Berbuah

  1. Pemangkasan

Pemangkasan pada cabang tanaman juga perlu dilakukan. Tidak hanya akan membuat tampilannya menjadi lebih rapi. Cara ini juga dianggap dapat memutus siklus hama, sehingga membuat tanaman lebih terjaga dari serangan hama. Manfaat lainnya, cara ini juga bisa merangsang pertumbuhan bunga-bunga baru yang ada pada tanaman.

  1. Repotting

Repotting adalah proses pergantian pot khususnya pada tanaman tabulampot. Cara ini dilakukan untuk mengganti unsur hara yang telah habis serta berguna untuk mengembalikan kegemburan pada media tanam. Jika tanah dibiarkan padat tentunya akan membuat kadar pH tanah semakin asam dan tidak baik untuk kesehatan tanaman. Proses repotting tersebut sebaiknya dilakukan setiap 9 atau 12 bulan sekali, sedangkan pada jenis tanaman musiman dapat dilakukan setiap 3 atau 4 bulan sekali. Sebaiknya lakukan proses repotting ini saat sore hari, dimana cuaca sudah cukup teduh agar mengurangi penguapan berlebih.

Nah itulah cara terbaik untuk perawatan bibit tanaman agar cepat berbuah dan dapat sehat selalu. Semoga bermanfaat !

Tags: ,

Bagikan ke

Tips Merawat Bibit Tanaman Agar Selalu Sehat dan Cepat Berbuah

Saat ini belum tersedia komentar.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Tips Merawat Bibit Tanaman Agar Selalu Sehat dan Cepat Berbuah

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: